Thursday, 19 March 2015

"Keinginan Setiap Wanita"

Kerana rindu itu aku setia…
Kerana kasih ini aku di sini…
Kerana sayang itu aku terluka..
Kerana cinta ini aku terus menanti…

“Keinginan Setiap Wanita”
Ketika seseorang wanita telah siap lahir dan batin. Maka keinginan terbesar baginya adalah segera menuju gerbang ‘PERNIKAHAN’.
Ia begitu merindukan untuk segera menjadi ibu rumah tangga.
Ia begitu merindukan untuk segera menjadi isteri.
Ia begitu merindukan untuk segera menjadi seorang ibu dari anak-anaknya.

Dalam setiap doanya. Dalam setiap sujud kepada-Nya. Ia benar-benar merindukan seseorang lelaki yang punya komitmen jelas untuk menjadi suaminya. Bukan sekadar mempermainkan perasaannya.

Ia sama sekali tidak merindukan seseorang yang datang hanya untuk memujinya.
Ia sama sekali tidak merindukan seseorang yang datang hanya untuk merayunya.
Ia sama sekali tidak merindukan seseorang yang datang hanya untuk memacarinya.
Dan ia sama sekali tidak merindukan seseorang yang datang hanya untuk mempermainkan hati dan perasaannya.

Ia hanya berharap seorang pemimpin.
Ia hanya berharap seorang pembimbing.
Ia hanya berharap seorang imam.

Yang akan menjadi penyempurna ibadahnya.
Yang akan membawanya mulia di hadapan-Nya.
Khas buat sahabat yang masih dalam penantian hadirnya seorang ‘JODOH’. Semoga Allah mempertemukan dengan pasangan yang baik.
Aamiin ya Rabbal ‘Aalamiin…


#SEBELUM ENGKAU HALAL BAGIKU#


# InaKynaSakinahMawaddahWarRahmah ^_^ #

Saturday, 14 March 2015

Jangan Izinkan Aku Jatuh Cinta Andai Masanya Belum Tiba

Ya Allah,
Andai masanya belum tiba,
Jangan izinkan aku untuk jatuh cinta,
Aku memohon agar Kau tunjukkan jalan,
Agar Kau tunjukkan aku tuntutun yang perlu aku lakukan,
Jauhkanlah aku daripada kemaksiatan,
Jauhkanlah aku daripada perkara yang tidak dapat memberi manfaat,
Dan jauhkan aku daripada perkara yang Engkau murkai,
Agar aku dapat menjaga diri.
Ya Allah,
Jika aku jatuh cinta,
Izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,
Jadikanlah aku yang mencintainya kerana agama yang ada padanya,
Jika dia hilangkan agama yang ada dalam dirinya,
Maka hilanglah cintaku padanya,
Sesungguhnya, cinta yang suci itu tidak buta.
Ya Allah,
Dan jika dia mencintai aku,
Biarkanlah dia mencintai aku kerana agama itu juga,
Asalkan dia tidak lebihkan cinta kepadaku melebihi cinta kepadaMu,
Supaya cinta itu bersemi di lembayung keredhaan-Mu,
Kerna dari situ lahirlah rahmah dan mawaddah dalam rumahtangga.
 Ya Allah,
Jika ini bukan masanya,
Jika ini belum saatnya,
Dan jika Kau tahu kami belum bersedia,
Selamatkan kami,
Jarakkan kami,
Pisahkan kami,
Agar kami jauh dari khilaf yang merosak izzah dan iffah,
Agar kami tak mengundang murka-MU,
Agar kami dapat lebih menjaga hati,
Agar hati menjadi yang diredhai ilahi.
Ya Allah,
Andai dia bukan untuk ku,
Andai dia bukan jodohku,
Maka berilah ganti yang lebih baik buatnya,
Berikanlah dia insan yang benar benar terbaik buat kehidupannya,
Insan yang benar-benar mampu memimpinnya ke syurga-Mu,
Dan bantulah aku untuk memperbaiki diriku,
Agar aku kukuh dalam mencari cinta-Mu.

Aameen Ya Rabb alamin...
#Doa Seorang Hamba#

Wednesday, 11 March 2015

Aku Yang Kau Nikahi Hanyalah Wanita Biasa


Kepadamu yang akan menjadi pendampingku kelak..
Terima kasih karena telah memilihku di antara ribuan bidadari di luar sana
yang siap untuk kau pilih..
Padahal kau begitu tahu, aku hanya wanita biasa,
yang sangat jauh dari sempurna.
Karenanya ku ingin kau tahu,
aku bukan wanita yang sempurna,
aku begitu banyak kekurangan.

Maka ketahuilah..
Kepadamu yang akan memilihku kelak..
Aku tak sebijak bonda khadijah,
karenanya ku ingin kau tahu,
aku boleh saja berbuat salah dan begitu menyebalkan.

Maka ku mohon padamu, bijaklah dalam menghadapiku,
jangan marah padaku,
nasihati aku dengan hikmah,
karena bagiku kaulah pemimpinku,
tak akan berani ku membangkang padamu..

Duhai kau yang telah memilihku kelak..
Ingatlah, tak selamanya aku dapat nampak cantik di matamu,
ada kalanya aku akan begitu kusam dan jelek.
Mungkin karena aku begitu sibuk di dapur,
menyiapkan makan untuk kau dan mujahid dn mujahidah kita nanti
–insya’Allah-.
Maka aku akan tampak kotor dan berbau asap.
Atau karena seharian ku harus membenahi istana kecil kita,
agar kau dan mujahid dn mujahidah kita dapat tinggal dengan nyaman dan sihat.
Maka mungkin aku tak sempat berdandan untuk menyambutmu sepulang bekerja..
maka tegurlah aku, dan khabarkan padaku dengan lemah lembut dan bijaksana...

Ataukah kau akan menemukanku tersenguk-senguk saat mendengar keluhan dan ceritamu,
bukan karena aku tak suka menjadi tempatmu menumpahkan segala rasa,
tapi karena semalam saat kau tertidur dengan nyenyak,
aku tak sedetikpun tertidur karena harus menjaga mujahid dn mujahidah kecil kita yang sedang sakit,
dan ku tau kau letih mengais rezeki untuk kami,
maka tak ingin ku mengusik sedikit pun lelapmu..
Jadi jika esok pagi kau mendapatiku begitu letih dan ada lingkaran hitam di mataku,
maka tetaplah tersenyum padaku,
karena kau adalah sumber kekuatanku..

Padamu yang menjadi nahkoda dalam hidupku kelak..
Ketahuilah, mungkin ada saatnya, aku tak sesabar Fatimah,
ada kalanya kau akan menemukanku begitu marah,
menangis dan tak terkawal,
bukan karena ku membangkang padamu,
tapi aku hanya wanita biasa,
aku juga memerlukan tempat untuk menumpahkan beban di hatiku,
tempat untuk melepaskan penatku,
dan mungkin saat itu aku tak menemukanmu,
atau kau begitu sibuk dengan pekerjaanmu,
maka bersabarlah,
yang aku perlukan hanya pelukan dan belaianmu..
Karena bagiku kau adalah titisan embun yang mampu memadamkan segala resahku..
Ataukah ada kalanya tanganku akan mencubit dan
memukul pelan si kecil karena lelah dan penatku di tambh rengekannya yang tak habis-habisnya.

Sungguh bukan karena ku ingin menyakitinya,
tapi kadang aku kehabisan cara untuk menenangkan hatinya.
Maka jangan membentakku karena telah menyakiti buah hati kita,
tapi cukup kau usap kepalaku, dan bisikkan kata sayang di telingaku,
tegurlah aku dengan hikmah,
karena dengan itu ku tau kau selalu menghargai semua yang ku lakukan untuk kalian,
dan kau akan menemukanku menangis menyesali perlakuanku pada malaikat kita,
dan aku akan merasakan ribuan kali rasa sakit dari cubitan yang ku berikan padanya,
dan aku akan berjanji tak akan mengulanginya lagi..

Padamu yang menjadi imam dalam hidupku kelak..
Ketahuilah, aku tak secerdas Siti Aisyah..
Maka jangan pernah bosan mengajariku,
membimbingku ke arah-Nya,
walau terkadang aku begitu bebal dan bodoh,
tapi jangan pernah letih mengajariku..

Jangan segan membangunkanku di sepertiga malam untuk
bersamamu bermunajat pada Kekasih yang Maha Kasih..
Jangan letih mengingatkanku untuk terus bersamamu mendulang pahala dalam amalan-amalan sunnah..
Bimbing tanganku ke JannahNya,
agar kau dan aku tetap bersatu di dalamnya.

Padamu yang menjadi kekasih hati dan teman dalam hidupku..
Seiring berjalannya waktu,
kau akan menemukan rambutku yang dulu hitam legam dan indah,
akan menipis dan memutih.
Kulitku yang bersih akan mulai keriput.
Tanganku yang halus akan menjadi kasar..
Dan kau tak akan menemukanku sebagai wanita cantik,
yang kau khitbah puluhan tahun yang lalu..
Bukan wanita muda yang selalu menyenangkan matamu..
Maka jangan pernah berpaling dariku..
Karena satu yang tak pernah berubah,
bahkan sejak dulu akan terus bertambah dan kian membuncah,
yaitu rasa cintaku padamu..

Ketahuilah..
Tiap harinya, tiap jam, minit dan detiknya,
telah aku lewati dengan selalu jatuh cinta padamu..
Maka, cintailah aku,
dengan apa adanya aku..
Jangan berharap aku menjadi wanita sempurna..
Maafkan aku karena aku bukan puteri..
Aku hanya wanita biasa....

Terimalah aku apa adanya dan bimbinglah aku menuju jalanNYA.....
Semoga kita bisa sama-sama bahagia...

by Nur Sakinah on Monday, March 9, 2015 at 11:45pm
Teratak Hawariyyun,
Jambi, Indonesia.

Saturday, 7 March 2015

Ketentuan-Nya

Termenung aku dibalkoni rumah memikirkan sejenak tentang hidup ini. Ya hidup aku yg aku laluinya penuh dengan rintangan dan liku. Dari dulu hingga sekarang aku ingat setiap pahit getir aku jalaninya dengan tabah dan tenang. Sebenarnya apa yg Allah mahu sampaikan pada kau sakinah? Kau sedar tak semua yg berlaku ada hikmah nya. Aku kejar dunia, dunia lah yg aku dapat. Aku kejar akhirat, akhirat lah yg aku dapat. Dimana aku sekarang? Adakah aku berada di tempat yg selamat???

Betul kata orang, jadi baby tu seronok kan.. tak kenal erti derita bahagia..tak merasa sakitnya kacewa. Sekarang aku dewasa sudah. Tahun ni umur meningkat lagi untuk yang 23 tahun aku hidup di dunia ni. Syukur Alhamdulillah.. tapi, Apa yang aku dapat? Apa yang aku dah berikan? Apa pula yg bakal aku perolehi ? bagaimana pula dengan masa hadapan aku? Soalan ini bermain2 di benak fikiran aku saat ini. 

Ke mana arah tuju hidup aku selepas aku tamat Sarjana Muda ini ??? bekerja ke? Berkahwin ke? Sambung master plak ke? Ermm.. Semua perjalanan hidup ini telah diaturkan Allah sejak aku hadir dalam perut emak lagi.. andai tiba masanya aku mendirikan rumah tangga yg bahagia, aku nikah.. kalau tiba masanya aku bekerja, aku yakin tu rezeki Allah beri. Dan jika diberi peluang untuk melanjutkan pelajaran, aku terima dengan hati terbuka. Mungkin semua yg bakal terjadi dalam hidup ini adalah ketentuan dari Ilahi. Maka nya aku harus terima dan laluinya dengan redha.

Di sekeliling aku, terlihat sudah hampir separuh dari sedara mara sepupu sepapat yg rapat dengan aku telah mendirikan rumah tangga. Di usia seperti aku sekarang, mereka bernikah. Siapa yang tak inginkan semua tu kan? Mak cik pak cik sedara dah mula bertanya, “sakinah bile lagi?” Aku hanya mampu tersenyum dan menjawab, “doakan kinah”. Untuk sedapkan lagi perasaan ini, hati aku berkata, “Sakinah, kau kan masih study lagi, toksah fikir hal tu semua, kejar cita-cita dulu”. Okey.
Kalau aku tak putus dengan Dia, pasti aku akan bertunang tahun ni, rancangan yg dulu semuanya musnah. Aku tak leh kata ‘kalau’, umpama aku menolak ketentuan-Nya. Tidak, memang sudah tersurat perjalanan hidup aku dengan Dia, Cuma seketika bukan berkekalan. Aku terima qada dan qadar ini.

Jodoh..dengan siapakah aku akan bertemu? Persoalan yang tiada jawapan. Hanya Allah sahaja yg mengetahuinya. Seandainya telah tercatat jodoh aku lambat lagi, aku tak kisah, kalau aku kuat untuk teruskan langkah kaki ini. Kalau aku tak kuat, aku akan pergi jauh, lagi jauh dari sini untuk aku bina hidup baru sendirian, bukan berteman. Dan mungkin juga, aku akan kunci pintu hati ini untuk insan bernama Lelaki. Masa tu, aku akan katakan, ‘Cukuplah aku setia bersama seseorang yang tidak pernah setia bersama aku”. Aku akan hidup bersama dua insan yang setia bersama aku hingga hujung nyawa ini. “AYAH EMAK”

Semua ni dah ditentukan oleh Allah, aku yakin terselit seribu satu hikmah yg Allah akan berikan tika masanya telah tiba. Sabarlah Nur Sakinah Ma Waddah Wa Rahmah. Suka nama ni (*,*). Sebab, bila disebut macam ada aura je datang.. hehehe


Bulan... Subahanallah, cantik sungguh ciptaan-Mu Rabb. Aku akan tatap Bulan ini setiap hari, setiap malam. Bulan ini pengubat rindu, pengubat luka aku. Aku tidak lupa bersyukur kepada Allah, kerna telah hadirkan bulan untuk aku tatap. Andai hati aku umpama bulan itu, bercahaya dikelilingi langit yang gelap, dari jauh kelihatan NUR itu. Akulah orang yang paling bahagia. Doakan aku tabah, kuat, cekal, dan happy di hari-hari mendatang. Teruskan langkah. Jangan lemah!!! 

"Sabarlah. Tuhan lebih menyayangimu daripada yang kau duga.
Sesuatu yang BAIK sedang disiapkan untuk mu"

-inakynasakunah-